Tulisan

“ RUMAH VISIONER ” : Komunitas Sosial sekitaran Kampus IPB Dramaga

            Rumah Visioner adalah salah satu komunitas yang bergerak dibidang sosial pendidikan. Komunitas ini berfokus pada anak-anak...

Jumat, 20 Oktober 2017

Yass, Ini Pengalaman Lombaku yang Pertama !!

Hallo Munjii !!

Salam senyum dari Bogor yang selalu hujan di sore hingga malam hari !!

Kali ini aku mau bercerita tentang kisah baru dalam hidupku. Hahaha terdengar lebay? Emang. Hahaha
Kemarin tepatnya seminggu  yang lalu dua dari target di kuliah ku terwujud. Yup, ikut lomba, sekaligus pergi keluar kota. Alhamdulillah ! meskipun aku belum diberi kesempatan untuk memegang piala maupun hadiah, tapi sudah sangat senang sebab targetku selama dua tahun ini yang akhirnya terwujud.

Alhamdulillah Tina diberi kesempatan untuk bertanding sekaligus belajar dari orang-orang hebat dari seluruh universitas Indonesia. Sesuatu yang tidak dapat Tina rasakan di ruang perkuliahan.

Dimana lombanya? Apa lombanya? Kemarin Tina diberi kesempatan mengikuti lomba di Medan. Lomba tentang karya tulis nasional bertema memajukan Indonesia di berbagai bidang seperti pendidikan, teknologi, pertanian. Tentu saja Tina mengikutinya dengan dua teman Tina, duo Adis namanya. Yaitu Adis Ratu dan Adisti Kusuma. Hahaha.

Memang perjuangan untuk bisa pergi ke tanah orang batak ini memang ga semudah yang dikira. Banyak yang perlu dipersiapkan terlebih untuk lomba ini. Tapi yah kita juga sudah memikirkan konsekuensinya bakal seperti ini jadinya kita akan tetap jalani saja. hahaha.

Singkat cerita aja nih, kami pergi ke bandara hari Kamis(12/10) yang seharusnya pukul 11 pagi kita otw dari Dramaga, harus telat karena pembuatan produk yang makan waktu kami sampai akhirnya kami berangkat pukul 1 siang. Dan macetnya jalan membuat perjalanan yang harusnya bisa mencapai bandara dengan waktu kurang dari dua jam, malah hampir menunjukan waktu 3 jam perjalanan. Ada banyak kekocakan yang terjadi selama di bandara, sesuatu yang membuat sedikit terhibur. Dan ternyata delay pesawat pun benar-benar sesuai dugaanku. Lebih dari dua jam di bandara dengan hal bodoh yang terus saja kami lakukan utntuk menghibur diri. Yah, benar-benar ingin menghibur diri. Sepertinya ini memang kesempatan untuk kita melupakan tumpukan tugas kuliah yang udah mirip gunung Fuji, Jepang.

Oke, skip. Kami sampai di Medan pukul 19.30 wib. Di jemput oleh LO dan diantar menggunakan mobil pribadi karena ketelatan waktu kedatangan kami yang seharusnya. Sampai ditempat penginapan, kami di berikan makan malam dan langsung dipersilahkan untuk beristirahat. Seperti dugaanku ! Mereka para finalis sangat luar biasa! Sampai pukul 2 dini hari pun mereka masih semangat mempersiapkan presentasi mereka besok dengan sebaik mungkin. Aku akui saat itu aku sudah merasa kalah.

Hari 1 pun dimulai kami dibawa ke sebuah aula kampus. Seperti yang dijadwalkan hari ini adalah hari dimana para finalis mempresentasikan hasil karya tulis mereka. Kami kebagian urutan ke 4 tapi bergeser karena beberapa hal. Penampilan pertama, kedua dan seterusnya membuatku terkagum. Mereka hebat. Aku akui itu dalam hatiku. Tapi aku juga tidak pernah mau pesimis, karena tujuanku ke sana adalah untuk menang. Aku hanya perlu semangat dan berikan yang terbaik yang bisa aku lakukan. Waktu untuk kami pun tiba. Sesuatu yang tidak pernah terbayangkan olehku bagaimana rasanya berdiri menjadi pusat perhatian dari orang-orang ber-almamater berbeda. Aku cukup senang, dan aku menikmati kegugupanku di atas panggung presentasi. Hahaha, skali lagi memang lebay.

Waktu pun terlewat, aku sedikit kecewa dengan presentasi kami sebelumnya, tidak seperti yang aku harapkan. Tapi aku juga tidak bisa atau ingin menyalahkan, karena kita adalah tim, dan kita telah melakukannya bersama-sama dengan sebaik mungkin. Ini bisa menjadi pelajaran yang paling menyadarkan untuk kami bertiga. Aku bersyukur. Sesi presentasi ini pun berakhir, semua peserta digiring berfoto bersama. Siapa yang sangka, saat itu kami tiba-tiba menjadi akrab seperti kawan lama yang baru kembali bertemu. Semuanya heboh, semuanya berbaur, seakan kita semua disana tidak sedang bertanding. Apa kamu bisa membayangkannya?

Kami kemudian dibawa ke tempat expo dari kegiatan. Disana aku juga sempat mencicipi kopi arabika yang asam bercampur pahit. Kopi murni yang digiling dan tanpa gula. Rasa yang cukup membekas dimulut hingga saat ini. *lebay lagi. Okke, kembali ke penginapan, mungkin karena kelelahan, akhirnya agenda malam itu di tiadakan. Aku juga hanya menghabiskan waktu dikamar untuk menyelesaikan tugas yang lain. Haha *sok sibuk. 

Hari kedua pun tiba. Kami dibawa ke ruang aula yang lebih besar. Disana diadakan acara seminar nasional bertema “Aquaponic”. Tapi di awal acara kami diminta untuk mempersiapkan diri karena kita akan diperkenalkan sebagai delegasi dari kampus masing-masing.  Mungkin kamu juga tidak akan bisa membayangkan bagaimana perasaannya saat itu. Saat ketika nama kampusmu di panggil dan kamu berjalan diiringin musik, pandangan seluruh peserta seminar yang hadir, tepuk tangan yang meriah, dan juga yang wajib ada, kamera ! *walaupun Cuma kamera hp.

Sesuatu yang membuatku sedikit bergetar ketika kami semua berdiri diatas panggung yang luas, berbaris dan berfoto dengan rektor dan gubernur dari Sumatera Utara, tak lepas pula tatapan dari seluruh peserta yang sudah hampir memenuhi ruangan. Perasaan senang, bahagia, dan kagum yang luar biasa.

Acara kemudian berlangsung dengan lancar. Materi yang menarik, membuka wawasan, dan membawa satu pemikiran yang luar biasa mengenai aquaponic. Diakhir acara sebelum break dhuhur, inilah saat yang paling menegangkan untuk para finalis LKTIN. Dimana saat inilah pengumuman untuk mengetahui siapa yang paling terbaik dari yang terbaik. Bukannya pesimis, tapi aku hanya mengatakan dalam diriku untuk selalu tenang dan mengatakan tidak apa-apa.  Karena dari sini aku dapat belajar banyak hal, dari mereka semua, dan aku tidak risaukan lagi tentang siapa juaranya. Yang perlu diingat lagi bahwa kami semua yang ada disini adalah juaranya. *eaa

Waktu ishoma pun berlalu, kami kembali ke ruangan untuk mengikuti workshop dengan tema yang masih sama. Menarik. Sesuatu yang wajib untuk di ketahui setiap orang yang menyukai tanaman. Sampai-sampai aku pun bermimpi mendesain rumahku sendiri nantinya dengan aquaponic didalamnya. Sesuatu yang didesain sederhana, tapi nyaman. Karena aku suka tumbuhan, dan aku suka dengan ikan.

Seperti hari sebelumnya, acara ditutup dengan agenda foto bersama. Kali ini tidak jauh berbeda dengan kondisi yang kemarin. Hanya saja kali ini diikuti perkenalan dan gelak tawa masing-masing. bertukar almamater atau bergaya dengan piala orang. Tidak Cuma finalis, begitu juga dengan tim panitia yang ikut memeriahkan agenda foto yang amburawut ini. Hahaha.

Kami kembali ke penginapan pukul 18.30 wib. Setelah selesai bebersih dan makan, kami mengikuti agenda yang disusun oleh panitia. Walau pun saat itu kondisiku sedang sakit perut kambuh dan mata yang kurang dari lima watt, tetap aku paksakan ikut hadir disana. Karena aku tau, ini adalah kesempatan, dan kesempatan tidak kembali bila terlewatkan. Kesempatan untuk mengenal mereka semua lebih jauh, bercanda, dan bermain. Sungguh kami melewatkan malam yang dingin karena hujan dengan kehangatan dari kebersamaan. Setelah sesi game berakhir kami di minta untuk membuat ide masih dengan tema pembangunan Indonesia, bedanya kami hanya perlu menciptakan ide yang sebaik mungkin untuk bisa direalisasikan, entah oleh siapa itu nantinya. Waktu berlalu begitu cepat. Kini menunjukan pukul 1 dini hari. Kegiatan pun selesai, tapi untuk sesi keakraban tidak. Itu berlaku untuk mereka yang masih kuat menahan ngantuk dan dinginnya angin malam. Kalau aku lebih memilih tidur demi kesehatanku. Hahaha *alasan.

Hari 3 pun dimulai. Seperti biasa kami di beri sarapan bubur, bedanya kami makan dengan duduk melingkar bersama seluruh finalis (ngariung). Disini aku bisa melihat wajah-wajah mereka lebih jelas. Aku mulai bisa mengenali mereka sedikit lebih cepat dari biasanya hahaha. Agenda hari ini adalah yang paling kami tunggu-tunggu!  Yup, citytour. Kami diajak melihat Museum Perkebunan dimana isinya adalah bahan-bahan pertanian yang TIN bangeeet ! lalu kemudian berpindah ke Masjid Raya Kolam Deli, dimana arsitekturnya sangat indah dan megah, tidak lupa jajanan rujak yang luar biasa menyegarkan. Juga salah satu istana yang masih kokoh berdiri hingga saat ini, yaitu Istana Maimun. Siapa sangka anak sultannya saat ini masih berumur 18 tahun dan berkuliah di Undip dengan jurusan lingkungan ! *salah fokus, mohon abaikan.

Tapi memang tidak ada pertemuan yang tidak disertai perpisahan. Kami pun satu persatu tim mulai pamit kembali ke kota universitasnya masing-masing. Sedih memang. Siapa yang tidak berpikir bahwa ajang LKTIN ini memberikan kesan kekeluargaan yang mendalam dengan waktu 3 hari. Tapi aku yakin, Allah yang membuat kita bisa bertemu dan berbincang akrab satu sama lain seperti ini karena Dia punya rencana. Rencana bagaimana langkah kita selanjutnya. Langkah yang akan kita ambil sendiri. Yah, bagaimana kita sendiri yang menentukannya.

Aku, sangat senang bisa berkenalan dengan kalian semua ! mahasiswa-i hebat dari universitas yang berbeda. Memiliki ciri dan sifat yang berbeda. Jurusan dan fakultas yang berbeda pula. Aku senang. Tidak, aku bahagia. Sesuatu yang sangat berkesan, pengalaman yang luar biasa, kesempatan yang tidak terbayangkan. Aku hanya sulit menyampaikan dalam kalimat. See you on top, guyss !
Kalian tidak akan terlupakan. Begitu juga dengan pengalamannya, kotanya, juga rujak medannya. Hahaha. Cerita yang luar biasa dari teman-teman, perjuangan pergi hingga pulang kembali ke daerah masing-masing yang tidak bisa aku sampaikan disini. Percayalah kalian akan mendapat hikmah dibalik semuanya. Amin. Salam.

[Bogor, 20 Oktober 2017]