Tulisan

“ RUMAH VISIONER ” : Komunitas Sosial sekitaran Kampus IPB Dramaga

            Rumah Visioner adalah salah satu komunitas yang bergerak dibidang sosial pendidikan. Komunitas ini berfokus pada anak-anak...

Sabtu, 25 November 2017

Cerpen : "Tuhan, kenapa tidak Engkau kabulkan doaku?"

Konnichiwa ! Ogenki desu ka? Lama tak jumpa.

Hari ini Munji akan bercerita sedikit tentang kisah fiksi yang pernah Tina baca or dengar (lupa hehe). Yang penting, menurut Tintin kisah ini sangat  inspiratif. supaya kita berpikir lebih positif kepada yang di atas.

Diceritakan ada sebuah desa yang sering kali dilanda banjir. Banjir itu berasal dari salah satu sungai terdekat yang meluap ketika hujan tiba. Pada saat itu ada seorang pria yang selalu percaya dan beribadah kepada tuhannya. Suatu hari, hujan tidak berhentinya turun didesa tersebut, akhirnya seperti biasa, sungai tersebut pun meluap dan menggenangi desa tersebut. Selama beberapa hari, banjir itu pun sudah mencapai pinggang orang dewasa. Beberapa penduduk pun sudah banyak pergi mengungsi dari rumah mereka. Banyak perahu dari tim evakuasi yang datang untuk menjemput penduduk yang masih tinggal disana. Sebuah perahu pun menghampiri rumah pria itu dan menawarinya untuk pergi ke pengungsian. Tapi kemudian pria itu menolak.

“Tidak usah, saya selalu berdoa kepada Tuhan saya untuk menolong saya. Lebih baik kamu pergi ke rumah yang lain saja.” kata pria itu.

Hari pun berganti. Hujan masih belum berhenti. Kini banjir tersebut sudah naik setinggi dada orang dewasa. Penduduk desa pun sudah banyak pergi meninggalkan desa tersebut. tapi tidak dengan pria itu yang memilih tetap dirumahnya. Tim evakuasi yang melihat pria tersebut kembali datang dan meminta pria itu untuk  ikut bersama dengan perahu mereka. Tapi pria itu kembali menolak.

“Tidak usah, setiap hari saya selalu berdoa kepada Tuhan saya. Saya percaya Dia akan menolong saya. Lebih baik anda membantu orang yang lain saja.” kata pria lagi.

“Tapi hujannya masih belum berhenti. Kemungkinan banjir akan terus naik.”

“Saya selalu berdoa pada Tuhan saya. Dia pasti akan menyelamatkan saya.” Kata pria itu lagi.
Setelah beberapa lama membujuk pria itu dan tidak membuahkan hasil, tim evakuasi akhirnya pergi dan menyelamatkan penduduk yang masih tersisa dirumah mereka.

Hingga suatu waktu, banjir pun sudah mencapai atap rumah warga. Seluruh penduduk desa pun juga telah meninggalkan desa kecuali pria itu. Sebuah helikopter pun datang untuk memastikan keadaan desa dan menyelamatkan penduduk yang mungkin masih terjebak di desa. Mereka pun melihat pria yang duduk diatap rumah dengan pakaian yang seadanya. Dengan cepat, tim evakuasi menurunkan tali ketika berada tepat di atas rumah pria tersebut.

“Hei, cepatlah naik dengan tali itu. Kita akan menolongmu dan membawamu ke tempat pengungsian.” perintah tim evakuasi.

“Tidak usah, saya sudah berdoa kepada Tuhan saya. Sebentar lagi Tuhan saya yang akan menolong saya dari banjir ini.” Kata pria itu. Tim evakuasi pun pergi. Akhirnya banjir itupun semakin tinggi dan seluruh desa pun tenggelam. Pria itu pun akhirnya meninggal karena tenggelam.

Setelah kematiannya, ia pun bertemu dengan Tuhannya dan bertanya,
“Tuhan, kenapa tidak Engkau kabulkan doaku? Padahal aku selalu berdoa supaya Engkau menolongku dari banjir itu.”

“Ketahuilah, sesungguhnya telah Aku kabulkan doamu. Hanya saja tidak pernah kamu menyadarinya. Ketika kamu berdoa meminta pertolongan dari-Ku, kukirimkan bantuan untuk menyelamatkanmu. Tapi kamu menolaknya. Kamu berdoa lagi pada-Ku untuk menyelamatkanmu, Aku pun mengabulkannya. Kukirimkan para penolong untukmu. Tapi kamu menolaknya. Kamu meminta bantuan-Ku lagi untuk menolongmu. Dan Aku berikan pertolongan itu padamu. Tapi kamu lagi-lagi menolaknya. Sesungguhnya Aku telah mengabulkan doamu.” Kata Tuhan pada pria itu.

Pria itu pun tertunduk menyesali perbuatannya. Ia baru menyadarinya saat ini.

Hikmah dari kisah ini adalah, ketika kita meminta pada Tuhan kita (for me and only one for me: Allah) jangan berpikir bahwa doa kita tidak dikabulkan oleh-Nya. Cobalah perhatikan dalam dirimu atau disekitarmu, Apakah ada yang salah? Atau kah Dia telah mengabulkan doa-Mu dengan cara yang berbeda? Atau bisa jadi Dia sedang menunggu kesungguhan atas doamu. Who knows. But you must to know that, Dia akan mengabulkan doamu dengan tiga cara, memberikan apa yang kamu minta, menahan apa yang kamu minta, atau menggantikan apa yang kamu minta. Setidaknya lihatlah kedalam dirimu juga sekelilingmu. Seberapa banyak kesalahan yang  selalu saja kamu perbuat, lihatlah apakah permintaan itu benar-benar yang kau butuhkan saat ini, atau lihat apa yang telah kamu dapatkan saat ini mungkin saja itulah jawaban dari Tuhanmu. Maka, dari apa yang kita inginkan, bukan hanya duduk diam menunggu doa itu akan dikabulkan dengan rahmat yang turun begitu saja dari langit. Melaikan kita juga perlu bekerja keras bergerak menuju kepada keinginan kita itu. Allah kan melihat usaha kita, itulah cara Dia mengabulkan doa kita.

Jangan menyerah kawan! And percayalah pada Allah:)


Ditulis Oleh : Anita Rusdiana