Tulisan

“ RUMAH VISIONER ” : Komunitas Sosial sekitaran Kampus IPB Dramaga

            Rumah Visioner adalah salah satu komunitas yang bergerak dibidang sosial pendidikan. Komunitas ini berfokus pada anak-anak...

Rabu, 10 Juni 2015

Pantaskah Aku Mengidamkan Sosoknya?

Iseng buka kembali coretan lama, eh, ketemu kayak gini. Ternyata dulu aku sempat galau tentang hal beginian juga. Hihihi.

Tgl : 29 Juni 14

Siapakah ia?

Tersenyum aku membayangkannya. Seseorang dengan iman, ilmu dan taqwa. Oh sungguh, bisakah aku membayangkan sekali lagi? Sesosok imam yg mendampingiku kelak. Mengajariku tentang ilmu, menuntunku dalam taqwa, serta membimbingku dalam nikmat islam.

Siapakah ia?
Tak sabar hati ini menunggu. Disetiap doa, disetiap malam akanku terlelap.
Ya Rabb, mohon ampunilah hambamu ini.

Namun, tidak bisa hati ini berbohong pada-Mu, bersembunyi dari pengetahuan-Mu. Aku hanyalah perempuan yang lemah imannya, yang banyak kekurangan dalam ibadahnya.
Lalu, masih pantaskah aku membayangkannya?
Pantaskah jika akhlakku yang lemah mengharapkan imam yang begitu sempurna untuk hidupku kelak?
Calon pemimpin dan penuntunku dalam nikmat islam ini.

Seorang yang baik, untuk mereka yang baik pula. Begitulah bunyi firman-Mu.

Aku tahu, ketika Engkau berkehendak, maka segalanya bisa terjadi. Aku hanya berlaku sebisaku, melakukan yang terbaik untuk-Mu semata. Namun, terasa sulit bagiku jika bersanding dengan mereka yang baik menurut firman-Mu.

Bisakah aku? Mampukah aku?

Tidak. Itu salah.

Pertanyaan itu akan kurubah,

Ijinkankah Engkau? Ridhokah Engkau?

Akan kulakukan yang terbaik, untuk-Mu, untukku, untuk jodohku kelak.
Bisakah?

Ya Allah,
Ampuni aku dari rasa gelisah, dan kegalauan yang tiada berguna. Cukupkanlah aku dengan nikmat-Mu. Yakinkanlah aku dengan apa yang telah Engkau gariskan. Sibukkanlah aku hanya untuk menyebut dan mengingat nama-Mu. Tenangkahlah hatiku bahwa Engkau telah menyiapkan seseorang yang terbaik dalam hidupku kelak. Hilangkanlah ia yang selalu aku membayangkannya.
Jadikanlah aku sebagai wanita yang mampu bersanding dengan dia yang Engkau pilih. Karena cintaku hanyalah karena-Mu dan untuk Rasul-Mu semata.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar